Senin, 20 Februari 2017

Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin Tegaskan Kepada Umat Islam Agar Tidak Ikut Aksi 212

AGEN POKER

Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin Tegaskan Kepada Umat Islam Agar Tidak Ikut Aksi 212

AGEN POKER - Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin Tegaskan Kepada Umat Islam Agar Tidak Ikut Aksi 212
AGEN POKER - Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin Tegaskan Kepada Umat Islam Agar Tidak Ikut Aksi 212


AGEN DOMINO QQ

Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin menegaskan meminta namanya tak dicatut dalam aksi 212 Jilid II Besok (21/2/2017). Menurutnya Aksi tersebut bersifat politis.

"Saya berulangkali menyampaikan hal ini, bahwa saya tidak pernah dilibatkan dan melibatkan diri ikut demo 212. Karena demo itu sangat politis," tegas Kiai Ma'ruf dalam pertemuan tokoh NU se-Madura, di Sampang, Madura, Jawa Timur.

AGEN POKER TERPERCAYA

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin juga mengaku telah menyatakan larangan kepada umat islam untuk tidak ikut aksi yang berbau politis ini di depan Kapolri Jendral Tito Karnavian.

"Itu juga sudah saya sampaikan kepada Kapolri (Jenderal Tito Karnavian) dalam pertemuan di Pondok Pesantren Tanara (Banten) beberapa waktu lalu. Saya akan melarang, umat Islam ikut demo yang bernuansa politik," tandasnya.

SITUS POKER ONLINE

Menurutnya,aksi-aksi tersebut sudah di lakukan sebelumnya,Ma'ruf juga mengakui ada peranan fatwa MUI dalam hal tersebut.

Tetapi Fatwa MUI soal kasus penistaan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tak ada hubungannya dengan Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ahok menang atau kalah saya tidak tahu. Itu masih di Lauhul Mahfudz. Kalau kalah ya nggak ada masalah, andaikata dia menang ya nggak ada masalah juga," ujar Ma'ruf.

"Menurut saya kita ini warga negara yang baik. Artinya kita siap menang dan juga siap kalah. Menang kita terima, kalah kita terima," tuturnya.

Ma''ruf Amin juga mengatakan semua umat islam harus bisa menerima apapun hasil dari Pilkada DKI nantinya.

"Jadi kalau pun nanti Ahok menang dan kita tidak menemukan adanya kecurangan, ya kita terima dengan kesedihan. Kita terpaksa harus menerima itu. Sebab bicara konstitusi memang begitu. Di negara demokrasi itu memang begitu," ujar Ma'ruf.

0 komentar:

Posting Komentar