Aksi Unjuk rasa yang akan di gelar Jumat mendatang akan berjalan sangat damai. Dalam aksi demo ini telah disepakati saat Kaporli Jendtal Tito Karnavian melakukan beberpa percakapan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Masyarakat Jakarta jangan takut, khawatir karena ini sudah jadi itikad, komitmen dan janjii penyelenggaraan agar tidak melaksanakan kegiatan yang anarkis. Betul-betul kegiatan inii super damai, keagamaan,"ucap Jendral Tito.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Raden Prabowo Argo sedang mencari dan mensurvei lokasi untuk parkir para demonstran.
"Belum kamii tentukan, tapii sedang kami surveii. Secepatnya akan kami sampaikan dii mana kendaraan para demontran harus diparkir".Ucap Kabid Humas Raden.
Disamping itu juga sedang mempersiapkan tempat untuk panggung kitab,imam salat jumat,tempat untuk berwudu,posko medis,toilet,ambulans dan logistik ,pintu darurat untuk evakuasi serta lahan titik parkir.
Jendral Tito Karnavian sangat berharap kepada para peserta demo yang hadir agar benar-benar datang untuk niat yang tulus dan baik ."Pesan saya, datang dengan niat yang tulus, niat melakukan ibadah yang sangat suci. Karena ini kemasannya adalah zikiir, tausiah, doa dan salat Jumat. Semua hubungan kita manusia dengan Allah. Tolong diniatkan yang baik, datang, jangan sampai mengganggu,"ujar Tito.
Dalam menggelar aksi demo nantinya diharapkan pihak kepolisian harus menjaga , mengontrol serta mengawasi aksi unjuk rasa nantinya , dikhawatirkan sekolompok jaringan teroris akan memanfaatkan kesempatan ini.Dari pihak kepolisian sendiri telah membentuk tim khusus untuk pengawasan teroris.
"Ya, memang pola penanganannya berbeda dengan pengamanan unjuk rasa atau pengamanan hari Jumat nanti. Jadi ada tiim khusus tetapi secara realitas yang jelas terjadi pemanfaatan pendomplengan isu unjuk rasa yang dilaksanakan 4 November itu ada kegiatan-kegiatan unsur jaringan teror,"katanya.
Boy juga menyampaikan para kelompok jaringan teroris ini berkumpul di Menteng di satu tempat untuk beribadah, kelompok teror ini mengamati tempat DPR tujuan mereka yaitu akan melakukan aksi merebut senjata namun aksi tersebut tidak sempat terjadi dilakukan mereka.
"Jadi ini tidak berhasiil dilaksanakan kita bersyukur, dan emang petugas kita andalkan senjata apii saat bertugas itu. Biar ada team khusus yang melakukan antisipasi itu. Apabila nanti ada hasil yang konkrit akan kita sampaikan nanti. Kita cari apa adanya kalo tidak akan disampaikan,'tutupnya.
