Selasa, 08 November 2016

AGEN POKER - Ahok : Adanya Indikasi Pelanggaran Tayangan PPP Kubu Djan Fariz

AGEN POKER

Ahok : Adanya Indikasi Pelanggaran Tayangan PPP Kubu Djan Fariz


AGEN POKER - Ahok : Adanya Indikasi Pelanggaran Tayangan PPP Kubu Djan Fariz
AGEN POKER - Ahok : Adanya Indikasi Pelanggaran Tayangan PPP Kubu Djan Fariz

TEXAS POKER

Kurangnya Koordinasi antara Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat dengan para pendukungnya. Disalah satu stasiun televisi terlihat munculnya sebuah tayangan iklan PPP Kubu Djan Faridz terkait permasalahan kontrak politik dukungan kepada pasangan calon gubenur Jakarta Ahok-Djarot.

Berdasarkan aturan dalam PKPU No 12 tahun 2016 pasal 29 ayat 23, pasangan calon, timses, atau siapapun tidak boleh memasang iklan di media, adapun alasannya iklan yang akan muncul di media sudah difasilitasi oleh pihak KPU DKI Jakarta. Tayangan yang dianggap sering muncul di salah satu stasiun televisi karena arahnya mendukung pasangan Ahok-Djarot .

Oleh karena itu, Djarot Saiful Hidayat selaku calon wakil gubernur menyatakan bahwa dirinya sungguh tidak tahu tentang muculnya iklan itu. Djarot saiful Hidayat juga menyatakan bahwa tidak ada koordinasi sama sekali antara pihaknya dengan PPP Kubu Djan Faridz.

SITUS POKER ONLINE

"Enggak ada (koordinasi)," kata Djarot ketika ditemui. Calon wakil gubenur ini juga tidak menanggapi jauh mengenai permasalahan iklan ini.

Sebuah Iklan yang sempat tayang di salah satu televisi tersebut telah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta oleh PPP kubu Romahurmuziy, karena dianggap adanya indikasi pelanggaran yang terkait iklan yang mengarah mendukung Ahok-Djarot .

"Tanya sama Djan Faridz aja. Biarin aja lah," ucap Djarot.

Ahok mengaku dirinya sudah menegur PPP kubu Djan Faridz yang telah menayangkan iklan tersebut. Dikhawatirkan pasangan calon Gubenur ini dapat didiskualifikasi oleh KPU karena memasang telah iklan berisi politik di televisi .

"Kita udah tegur dari timses ke Djan Faridz. Menurut kami itu gak boleh. Karena dia bukan partai resmi pendukung kami, tapi kami minta stop, dia udah stop," kata Ahok di Petojo Utara,Jakarta Pusat.

AGEN POKER TERPERCAYA

Ahok berpandangan, tindakan inisiatif memasang iklan tersebut justru membahayakan dirinya. Sebab KPU DKI Jakarta dapat mendiskualifikasi pasangan calon yang memasang iklan di media televisi, cetak dan elektronik.

"Ya kalau itu bukan mau nolong kita dong. Kalau itu bahaya lho, udah jelas kalau pasang iklan itu hukumnya didis. Kalau gitu ngapain? Partai saya udah lengkap kok, ngapain dukung saya kalau saya didiskualifikasi biar gak nyalon?" tegas ahok.

Berdasarkan aturan-aturan ,calon gubernur dan wakil gubernur serta tim kampanye dilarang beriklan sendiri di media massa. Karena mengenai penayangan iklan akan fasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

0 komentar:

Posting Komentar