Minggu, 13 November 2016

AGEN POKER - Tersangka Ledakan Bom Di Gereja Samarinda Telah Ditangkap

AGEN POKER

Tersangka Ledakan Bom Di Gereja Samarinda Telah Ditangkap


AGEN POKER - Tersangka Ledakan Bom Di Gereja Samarinda Telah Ditangkap
AGEN POKER - Tersangka Ledakan Bom Di Gereja Samarinda Telah Ditangkap

TEXAS POKER

Lemparan bom di depan gereja Oikumene Sengkotek Samarinda. Ledakan tersebut terjadi di kawasan Sengkotek,Loa Janan, Samarinda. Kejadian tersebut ketika para jemaat sedang beribadah di gereja, minggu sekitar pukul 10.00 WITA.

Akibat serangan teror tersebut seorang anak (korban) meninggal dunia karena mengalami luka bakar sekitar 70 persen dengan kondisi badan sebagian besar hangus terbakar ledakan api.

Pelaku peledakan bom tersebut berhasil di tangkap warga sekitar ketika pelaku berusaha kabur dan menceburkan diri ke sungai Mahakam. Seorang warga bernama Samuel tanpa berpikir panjang langsung memacu mobilnya mengejar pelaku peledak Bom.

Ketika Samuel sampai di dekat tepi Sungai Mahakam, pelaku itu mengenakan kaos berwarna hitam dan celana model kargo berwarna coklat itu tiba-tiba menghilang.

SITUS POKER ONLINE

"Saat saya tiba di dekat dermaga, orang itu tidak kelihatan dan ternyata dia nyebur ke Sungai Mahakam. Saya sempat lihat kepalanya timbul tenggelam lalu saya melihat ada sebuah perahu, kemudian saya minta pemiliknya agar mengejar pelaku,"ucap Samuel.

Pada saat itu pemilik perahu enggan membantu. "Tetapi, saya katakan akan bertanggung jawab jika terjadi apa-apa," tutur Samuel.

Akhirnya pelaku Bom gereja ini berhasil tertangkap pada saat berada di tengah Sungai Mahakam, lalu dinaikkan ke atas perahu pengangkut pasir.

"Orang itu sempat menarik kaki saya, kemudian saya hajar telinganya sehingga ia melepaskan pegangannya. Saya langsung seret ke atas perahu dan ikat, kemudian saya serahkan ke polisi yang ada di Dermaga Sumalindo," ujar samuel.

AGEN POKER TERPERCAYA

Anak kecil bernama Intan Marbun (3) meninggal dunia pada Senin dini hari setelah dirawat di rumah sakit. Intan adalah satu satu dari empat anak yang menjadi korban ledakan bom. Menurut Nopi, pihak keluarga masih dalam keadaan shock.

"Adik kami akhirnya meninggal, pagi ini masih di ruang jenazah RS AW Sjahranie. Ayah ibunya masih trauma," ucap Nopi.

Dari aksi ledakan bom teror itu Intan menderita luka bakar paling parah di antara ketiga temannya. Intan dibawa ke RS AW Sjahranie Samarinda dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"Adik kami dirawat berjam-jam dan tim dokter sudah berusaha. Namun, Tuhan lebih menyayangi Intan. Semoga terorisnya juga mendapat hukuman yang sama," tutur Nopi.

0 komentar:

Posting Komentar