AGEN POKER
Habib Novel Angkat Bicara Soal Tulisan Fitsa Tats
 |
| Habib Novel Angkat Bicara Soal Tulisan Fitsa Tats |
TEXAS POKER
Sidang Ahok yang digelar 3 januari 2017 didang ke empat yang dilaksanakan di Auditorium Kmentrian pertanian, kemarin ,Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyampaikan Majelis hakim ada bertanya mengenai salah satu saksi pelapor yang bernama Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin.Saat proses penarikan data Novel rupanya tidak sesuai dan tidak sama. Ahok juga sempat ketawa saat Novel mengaku dia tidak terlalu memperhatikan tulisan-tulisan tersebut.
"Ada lagii saksi malu kerja di Pizza Hut, punya orang Amrik. Sengaja ditulis berita acara fitsa hatss, sengaja ubah. Saya sampai ketawa ditanyaiin akhirnya dia ngaku enggak perhatikan padahal semua harus ditanda tangani,"ujar Ahok.
SITUS POKER ONLINE
"Nih, halaman 92-95 bekerja fitsa hats saksi atas nama Habib novel dan Habib Novel menuduh saya membunuh dua anak buahnyaa. Dia menuduh saya merekayasa, penjarakan diia. Saya tersanjung biisa merekayasa menjarakan Habib Novel,"tambah Ahok.Kata Fitsa Hats kini menjadi ternding topic yang sedang ramai dibicarakan,hingga bermunculan meme koca yang beredar di media sosial.
Novel angkat bicara mengenai permasalahan ini,novel menyampaikan ini adalah kesalahan saat di Berita Acara Pemeriksaan/BAP atau Proses pengambilan Keterangan dirinya menuding pihak kepolisian kan yang mengetik.
AGEN POKER TERPERCAYA
"Jadi kan saya ini di BAP kan saya tinggal jawab yang ketik kan polisi, memang yang ketik sekarang mendekati masa pensiun yang nggak ngerti, nggak paham penulisan Pizza Hut yang sebenarnya,"terang Novel.Novel juga mengaku dirinya hanya menjawabb pertanyaan-pertanyaan yang diberikan tim penyelidik "Bukan (mencatat sendiri), kita disidik nggak ada penanganan sendiri,"ujarnya.
Dirinya juga atas kasus ini dan kenapa pihak kepolisian tidak memeriksa ulang Berita Acara Pemeriksaan lagi dan bisa sampai ke dalam meja pengadilan,
"Dari (BAP) enam lembar itu ada yang nggak diteliti, hingga bisa masuk ke meja pengadilan,"tutur Novel.
0 komentar:
Posting Komentar