Senin, 25 September 2017

AGEN POKER-Erupsi Gunung Agung yang membuat penduduk di sekitar harus mengungsi

AGEN POKER

Erupsi Gunung Agung yang membuat penduduk di sekitar harus mengungsi

Erupsi Gunung Agung yang membuat penduduk di sekitar harus mengungsi
Erupsi Gunung Agung yang membuat penduduk di sekitar harus mengungsi

TEXAS POKER

Menurut Bidang Humas Satgas Tanggap Darurat, pada Hari Minggu Tanggal 24 September 2017, 43.036 penduduk di sekitar Gunung Agung Karangasem telah mengungsi. Untuk warga yang memiliki keluarga yang sedang berada di tempat pengungsian bisa melaporkan kepada posko terdekat atau kepala lingkungan .

dari laporan petugas, jumlah seluruh pengungsi yang ada adalah 43.036 jiwa, yang mana para pengungsi tersebut berasal dari daerah Tejakula 8.518 jiwa, daerah Klungkung 11.253 jiwa, daerah Sidemen 1.953 jiwa, daerah Bebandem 5.223 jiwa, daerah Rendang 3.768 jiwa, daerah Manggis 3.400 jiwa, daerah Karangasem 785 jiwa, dan daerah Bangli 4.690 kemudian data tambahan 3.446 jiwa.

Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan, jumlah penduduk yang mengungsi bertambah terus.

"Pada siang hari warga yang tinggal di sekitar Gunung Agung masih berani kembali ke rumah mereka hanya untuk memberikan makanan kepada hewan ternaknya. Pada sore atau malam, para pengungsu kembali ke tempat pengungsian," terangnya.

SITUS POKER ONLINE

Dari penjelasan yang diberikan oleh Sutopo Purwo Nugroho, bahwa banyak hewan ternak dikumpulkan di tempat aman atau di tempat pengungsian karena masih adanya keterbatasan untuk hewan-hewan ternak.

"Prioritas utama evakuasi adalah masayarakat. Penanganan hewan-hewan ternak akan ditangani oleh Dinas peternakan Kabupaten dan bekerjasama dengan Dinas perternakan Provinsi Bali,"ujarnya.

Di Kabupaten Gianyar, di Rumah Sakit Sanjiwani terdapat banyak ibu-ibu hamil yang merupakan pengungsi dari daerah Karangsemen dan terdapat penduduk sekitar yang banyak juga menderita penyakit lainnya.

Ni Nyoman Astriani yang berasal Desa Dusa, Selat Karangasem, yang merupakan satu dari sekian banyak ibu-ibu dalam keadaan hamil, berhasil melahirkan anak ketiganya dalam keadaan normal.

"Saya sempat was-was. Karena kelahiran anak ketiga saya lebih awal dari perkiraan saya. Sejak kabar gunung mau meletus, saya agak tegang terus," ungkap Astriani.

SITUS POKER ONLINE

Astriani telah bersama suami dan keluarganya di tempat pengungsian selama 2 hari dan ia merasa perutnya kesakitan sehingga ia langsung diantar oleh petugas untuk diantar ke bidan terdekat di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar.

"Saya sangat bersyukur sekali, tigak anak kami  semuanya perempuan. Terima kasih kepada petugas di pengungsian dan semuanya yang telah membantu kami selama pengungsian," terangnya.

Tetapi, kondisi ibu Ida Ayu Muliani yang juga merupakan ibu hamil berbeda dengan kondisi Ibu Astriani. Ibu Ida Ayu Muliani harus mendapatkan perawatan intensif setalah ia mengalami pecah ketuban. Umur dari kehamilan Ibu Ida Ayu Muliani sudah enam bulan, ia pun berharap semoga bayinya selalu dalam keadaan sehat.

0 komentar:

Posting Komentar